Tugas dan Fungsi Guru Professional
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Profesional
adalah suatu bidang pekerjaan yang memerlukan beberapa bidang ilmu
yang secara sengaja harus dipelajari dan di aplikasikan bagi kepentingan umum.
Dengan kata lain sebuah profesi memerlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam
melaksanakan keahliannya. Dalam proses pendidikan insan,
manusia merupakan unsur yang sangat diperlukan guna terselenggaranya pendidikan
yang efektif dan efisien , kedua unsur tersebut adalah pendidik dan anak didik.
Guru
mempunyai peranan dan kedudukan dalam keseluruhan proses pendidikan terutama
dalam pendidikan formal, bahkan dalam keseluruhan pembangunan dalam masyarakat
pada umumnya. Guru sebagai salah satu komponen di sekolah
menempati profesi yang penting dalam proses belajar mengajar. Kunci
keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan di sekolah ada di tangan
guru. Dalam rangka pengembangan sumber daya manusia Indonesia, peran guru
yang profesional punya andil dalam mewujudkannya. Dari pada itu guru guru
mempunyai tugas dan fungsi yang dibebankan kepadanya, untuk menciptakan pendidikan
yang lebih baik.
Guru harus sadar bahwa dia memberikan
pengabdian yang paling tinggi kepada masyarakat. Peranan guru akan
semakin tampak jika dikaitkan dengan kebijaksanaan dan program pembangunan
dalam pendidikan dewasa ini,yaitu berkenaan dengan mutu lulusan atau hasil
pendidikan itu sendiri. Dalam keadaan seperti itu guru seyogyanya memiliki
kualifikasi sesuai dengan bidang tugasnya.Tugas profesional sebagai guru harus
mampu mendidik,mengajar, melatih dan mengelola kelas. Oleh sebab itu melalui
latar belakang diatas penulis membuat makalah ini dengan judul "TUGAS danFUNGSI GURU PROFESIONAL ".
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas maka rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu:
1. Apa
pengertian tugas, fungsi dan guru ?
2. Apa
saja tugas pokok guru profesional ?
3.
Apa peran dan fungsi guru profesional?
C.
Tujuan
Tujuan
yang ingin dicapai dalam pembahasan makalah ini yaitu :
1. Untuk
mengetahui pengertian tugas, fungsi dan guru.
2. Untuk
mengetahui tugas pokok guru
professional.
3.
Untuk mengetahui peran dan fungsi guru professional.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tugas, Fungsi Dan Guru
Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang tugas dan
fungsi guru, kita kenal dulu pengertian tugas, fungsi dan guru. Tugas dalam
kamus bahasa indonesia adalah pekerjaan yang menuntut tanggung jawab seseorang, sesuatu yang wajib
dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan sesuatu dalm jabatan
tertentu. Fungsi dalam kamus bahasa indonesia adalah kegunaan suatu hal pekerjaan
yang dilakukan (jabatan yang dilaksanakan).
Sedangkan guru adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya
pendidikan, sejalan dengan itu ada juga yang menyatakan bahwa pendidik adalah
orang yang membantu terhadap anak didik agar menjadi dewasa.[1]
Aktifitas
proses pembelajaran merupakan inti dari proses pendidikan.Proses pembelajaran
berhasil dan mutu pendidikan dapat meningkat apabila guru dapat menghayati
profesinya dan tentunya guru memiliki wawasan pengetahuan dan ketrampilan
sehingga membuat proses pembelajaran aktif,guru dapat menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif,inofatif,kreatif dan menyenangkan.Guru dalam melaksanakan
tugas profesinya di hadapkan pada berbagai pilihan,seperti cara bertindak
bagaimana yang paling tepat,bahan belajar apa yang paling sesuai,metode
penyajian apa yang paling efektif,alat bantu apa yang paling
cocok,langkah-langkah apa yang paling efisien,sumber belajar mana yang paling
lengkap,sistem evaluasi apa yang paling tepat dan sebagainya.[2]
Guru
Profesional adalah guru yang berkualitas dan berkompetensi,dimana kompetensi
guru itu meliputi :
a.
Kemampuan guru dalam
melaksanakan program belajar mengajar.
b.
Kemampuan guru dalam menguasai bahan pelajaran.
c.
Kemampuan guru dalam melaksanakan dan mengelola proses
belajar mengajar.
d.
Kemampuan menilai kemajuan proses belajar mengajar.
Maka
untuk menjadi profesional kita harus menyatukan antara konsep personaliti dan
integritas yang kemudian dipadukan dengan skill / keahliannya. Sehingga guru
yang profesional diharuskan memahami betul tugas pokok dan fungsi guru, selanjutnya
dengan peningkatan pemahaman tersebut akan meningkatkan pula kinerja guru dalam
melaksanakan profesioanalnya.[3]
B. Tugas Pokok Guru Profesional
Guru
merupakan kunci keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Guru adalah sales agent dari lembaga pendidikan.
Baik atau buruknya perilaku atau cara mengajar guru akan sangat mempengaruhi
citra lembaga pendidikan. Oleh sebab itu sumber daya guru ini harus
dikembangkan baik melalui pendidikan dan pelatihan serta kegiatan lain agar kemampuan
profesionalnya lebih meningkat. Dunia pendidikan merupakan sarana yang sangat
diharapkan membangun generasi muda yang diidam-idamkan. Guru profesional akan
dapat mengarahkan sasaran pendidikan membangun generasi muda menjadi suatu
generasi bangsa penuh harapan.[4]
Wina
Sujana (2008), seorang guru harus meyakini bahwa pekerjaannya merupakan
pekerjaan yang prifesional yang merupakan upaya pertama yang harus dilakukan
dalam rangka pencapaian standar proses pendidikan sesuai dengan harapan. Guru
merupakan salah satu factor penting dalam proses pembelajaran. Bagaimanapun
idealnya suatu kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk
mengimplementasikannya, maka kurikulum itu tidak akan bermakna sebagai suatu
alat pendidikan. [5]
Guru
memiliki banyak tugas, baik yang terkait
oleh dinas maupun diluar dinas, dalam bentuk pengabdian. Apabila dikelompokkan
terdapat tiga jenis tugas guru yaitu tugas dalam bidang profesi, tugas
kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemasyarakatan. Guru merupakan
profesi/jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Jenis pekerjaan
ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang diluar bidang kependidikan
walaupun kenyataannya masih dilakukan orang diluar kependidikan. Itulah
sebabnya jenis profesi ini paling mudah terkena pencemaran.[6]
a.
Tugas
Profesional
Yaitu
suatu proses transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai hidup. Menurut
Undang-undang Guru dan Dosen (UU.RI.No.14 th 2005) yang terdapat dalam bab 2
"KEDUDUKAN,FUNGSI DAN TUJUAN" Pada Pasal 4 bahwa Seorang guru memiliki
tugas sebagai berikut :
Kedudukan Guru sebagai Tenaga
Profesional sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat 1 berfungsi untuk
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional.[7]
Tugas professional guru meliputi mendidik, mengajar
dan melatih/membimbing, serta meneliti (riset). Mendidik berarti meneruskan dan
mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan
keterampilan-keterampilan peserta didik. Dan meneliti untuk pengembangan
kependidikan.[8]
b.
Tugas Guru dalam bidang Kemanusiaan
Tugas manusiawi / kemanusiaan adalah tugas-tugas
membantu anak didik agar dapat memenuhi tugas utama dan manusia kelak dengan
sebaik-baiknya. Misi yang diemban guru adalah misi kemanusiaan, yaitu
“pemanusiaan manusia” dalam artian transformasi diri dan auto-identifikasi
peserta didik sebagai manusia dewasa yang utuh, karenanya disekolah, guru harus
dapat menjadikan dirinya sebagai “orang tua kedua” bagi peserta didik, dan dimasyarakat
sebagai figure panutan “digugu dan ditiru”. Seorang guru dapat menarik
simpati para peserta didiknya dan dapat menjadi motivator dalam kegiatan
belajar mengajar.[9]
Menurut Uzer
Usman (1997, masyarakat menempatkan guru pada tempat yang lebih terhormat
dilingkungannya karena dari seorang guru diharapkaan masyarakat memperoroleh
pengetahuan. Ini berarti bahwa guru memiliki kewajiban untuk mencerdaskan
masyarakat dan bangsa menuju pembentukan manusia seutuhnya. Karenanya pantaslah
bung Karno (dalam Sehertian, 1994) menyebut pentingnya guru dalam masa
pembangunan adalah sebagai “pengabdi masyarakat”.[10]
c.
Tugas Guru dalam bidang Kemasyarakatan
Sebagai seorang warga negara yang baik,seorang guru turut
mengembangkan dan melaksanakan apa yang telah di gariskan oleh bangsa dan
negara lewat UUD 1945 dan GBHN.Adapun tugas tersebut meliputi :
-
Mendidik dan mengajar masyarakat untuk menjadi WNI yang bermoral
pancasila
-
Mencerdaskan bangsa Indonesia[11]
d.
Tugas Personal
Tugas personal
menyangkut pribadi dan kepribadian guru. Itulah sebabnya setiap guru perlu
menatap dirinya dan memahami konsep dirinya, Wiggens dalam Sahertian (1994)
mengemukakan tentang potret diri guru sebagai pndidik . Menurutnya, seorang
guru harus mampu berkaca pada dirinya sendiri. Bila berkaca pada dirinya, ia
akan melihat bukan satu pribadi, tetapi ada tiga pribadi, yakni :
-
Saya dengan konsep diri saya ( self concept)
-
Saya dengan ide diri saya ( self ideo)
-
Saya dengan realita diri saya (self reality)[12]
Faktor
terpenting bagi seorang guru adalah kepribadiannya. Kepribadian itulah yang
akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan Pembina yang baik bagi anak
didiknya ataukah akan menjadi perusaka atau penghancur bagi hari depan anak
didik, terutama bagi anak didik yang masih kecil (tingkat sekolah dasar) dan
mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa (tingkat menengah).[13]
C. Peran dan Fungsi Guru
Para
pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru yang
harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah dididentifikasi dan dikaji oleh
Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun
peran-peran tersebut adalah:
a.
Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadii tokoh
panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh
karena itu, guru harus memiliki standar
kualitas tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin.
Peran guru sebagai pendidik (nurturer)
berkaitan dengan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk
memperoleh pengalaman-pengalam lebih lanjut.[14]
Sehubung
dengan peranannya sebagai pendidik, guru harus menguasai ilmu antara lain
mempunyai pengetahuan yang luas, menguasai bahan pelajaran serta ilmu-ilmu yang
bertalian dengan mata pelajaran/bidang study yang diajarkan, menguasai teori
dan praktek mendidik, teori kurikulum metode pengajaran, teknologi pendidikan
teori evaluasi psikologi belajar dan sebagainya.[15]
b.
Guru
sebagai pengajar
Di
dalam tugasnya, guru membantu peserta didik yang sedang berkembang untuk
mempelajari sesuatu yang belum diketahuinya, membentuk kompetensi dan memahami
materi standar yang dipelajari. Guru sebagai pengajar, harus terus mengikuti
perkembangan teknologi, sehinga apa yang disampaikan kepada peserta didik
merupakan hal-hal yang uptodate dan tidak ketinggalan jaman.[16]
c.
Guru
sebagai pembimbing
Guru
dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan
dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan itu. Dalam hal
ini, istilah perjalanan tidak hanya menyangkut fisik tetapi juga perjalanan
mental, emosional, kreativitas, moral dan spiritual yang lebih dalam dan
kompleks.[17]
d.
Guru
sebagai pemimpin
Guru
sebagai pemimpin dituntut untuk memiliki kualifikasi tertentu antara lain
kesanggupan menyelenggarakan kepemimpinan, seperti merencanakan, melaksanakan,
mengorganisasi, mengkordinasi kegiatan, mengontrol, dan menilai sejauh mana
rencana telah terlaksana. Selain itu, guru harus memiliki jiwa kepemimpinan
yang baik, seperti hubungan sosial, kemampuan berkomunikasi, ketenagaan,
ketabahan, humor, tegas, dan bijaksana.[18]
e.
Guru
Sebagai pengelola Pembelajaran
Seorang guru
sebagai pengelolah pembelajaran berperan dalam menciptakan iklim belajar yang
memungkinkan siswa belajar dengan nyaman.
Sebagai manager,guru
memiliki 4 fungsi umum :
-
Merencanakan tujuan belajar
-
Mengorganisasikan berbagai sumber belajar untuk mewujudkan tujuan
belajar
-
Memimpin,meliputi : memotivasi,mendorong dan menstimulasi peserta didik
-
Mengawasi segala sesuatu dalam rangka mencapai tujuan[19]
f. Guru Sebagai Model dan Teladan
Guru merupakan model atau teladan
bagi para peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru. Peran
dan fungsi ini patut dipahami, dan tidak perlu menjadi beban yang memberatkan,
sehingga dengan ketrampilan dan kerendahan hati akan memperkaya arti pembelajaran.
Yang harus diperhatikan oleh guru bila menjadi seorang teladan yaitu sikap
dasar, bicara dan gaya bicara, kebiasaan bekerja, sikap melalui pengalaman dan
kesalahan, pakaian, hubungan kemanusiaan, proses berfikir, prilaku neurotis,
selera, keputusan, kesehatan, dan gaya hidup secara umum. Guru yang baik adalah
yang menyadari kesenjangan antara apa yang diinginkan dengan apa yang ada pada
dirinya, kemudian ia menyadari kesalahan ketika memang bersalah[20]
g.
Guru Sebagai
Aministrator
Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi
juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran. Guru akan
dihadapkan pada berbagai tugas administrasi disekolah. Oleh karena itu, seorang
guru dituntut bekerja secara administrasi teratur. Segala pelaksanaan dalam
kaitannya proses belajar mengajar perlu diadministrasikan secara baik. Sebab
administrasi yang dikerjakan seperti membuat rencana mengajar, mencatat hasil
belajar dan sebagainya merupakan dokumen yang berharga bahwa ia telah
melaksanakan tugasnya dengan baik.[21]
h.
Guru Sebagai Penasihat
Guru adalah seorang penasihat bagi peserta didik juga bagi orang
tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasihat dan dalam
beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasihati orang. Peserta didik
senantiasa berhadapan dengan kebutuhan untuk membuat keputusan dan dalam
prosesnya akan lari kepada gurunya. Agar dapat menyadari perannya sebagai orang
kepercayaan dan penasihat secara lebih mendalam, ia harus memahami psikologi
kepribadian dan ilmu kesehatan mental.[22]
i.
Guru Sebagai Pembaharu
(Inovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu kedalam kehidupan
yang bermakna bagi peserta didik. Dalam hal ini, terdapat jurang yang dalam dan
luas antara generasi yang satu dengan yang lain, demikian halnya pengalaman
orang tua memiliki arti lebih banyak dari nenek kita. Seorang peserta didik
yang belajar sekarang, secara psikologis berada jauh dari penagalaman manusia
yang harus dipahami, dicerna, dan diwujudkan dalam pendidikan.[23]
j.
Guru sebagai emancipator
Dengan kecerdikannya, guru mampu
memahami potensi peserta didik, menghormati setiap insane. Guru telah
melaksanakan fungsinya sebagai emansipator, ketika peserta didik yang telah
menilai dirinya sebagai pribadi yang tidak berharga, merasa dicampakkan orang
lain atau selalu diuji dengan berbagai kesulitan sehingga hampir putus asa,
dibangkitkan kembali menjadi pribadi yang percaya diri. Ketika peserta didik
hampir putus asa, diperlukan ketelatenan, keuletan, dan seni memotivasi agar
timbul kembali kesadaran, dan bangkit kembali harapannya.[24]
k.
Guru Sebagai Pendorong
Kreativitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran
dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreatifitas
tersebut. Kreativitas merupakan sesuatu yang bersifat universal dan merupakan
cirri aspek dunia kehidupan disekitar kita. Kreativitas menunjukkan bahwa apa
yang akan dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan
sebelumnya.[25]
l.
Guru Sebagai Evaluator
Dengan adanya evaluasi seorang guru dapat mengetahui apakah
siswanya telah berhasil sehingga mereka layak untuk diberikan materi yang baru
ataukah sebaliknya sehingga mereka perlu adanya remidial. Dengan adanya
pemahaman tentang pentingnya tugas dan fungsi guru profesional,semoga guru
sekarang tidak terjangkit oleh virus penyakit yang dapat menyerang seorang
guru,melemahkan kualitas guru,dan berdampak negatif pada upaya peningkatan mutu
pendidikan.[26]
m.
Guru Sebagai Kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap
dari awal hingga akhir (kulminasi). Dengan rancangannya peserta didik akan
melewati tahap kulminasi, suatu tahap yang memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya.
Disini peran kulminator terpadu dengan peran sebagai evaluator.[27]
Guru sejatinya adalah seorang pribadi yang harus serba bisa dan
serba tahu. Serta mampu mentransferkan kebiasaan dan pengetahuan pada muridnya
dengan cara yang sesuai dengan perkembangan dan potensi anak didik. Begitu
banyak peran yang harus diemban oleh seorang guru. Peran yang begitu berat
dipikul dipundak guru hendaknya tidak menjadikan calon guru mundur dari tugas
mulia tersebut.[28]
n.
Guru Sebagai Ilmuwan
Guru dipandang sebagai orang yang paling berpengetahuan. Dia bukan
saja berkewajiban menyampaikan pengetahuan yang dimiliknya kepada murid, tetapi
juga berkewajiban mengembangkan pengetahuan itu dan terus menerus memupuk
pengetahuan yang telah dimilikinya. Dalam abad ini, dimana pengetahuan dan
teknologi berkembang dengan pesat, guru harus mengikuti dan menyesuaikan diri
dengan perkembangan tersebut. [29]
o.
Guru Sebagai Pembangunan
Sekolah turut serta memperbaiki masyarakat dengan jalan memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat dengan turut melakukan
kegiatan-kegiatan pembangunan yang sedang dilaksanakan oleh masyarakat itu.
Guru baik sebagai pribadi maupun guru professional dapat menggunakan setiap
kesempatan yang ada untuk membantu berhasilnya rencana pembangunan masyarakat,
sepertu: kegiatan keluarga berencana, koperasi, pembangunan jalan-jalan, dan
sebagainya. Partisipasinya dalam masyarakat akan turut mendorong masyarakat
lebih bergairah untuk membangun. Dan dipihak lain akan lebih mengembangkan
kualifikasinya sebagai guru.[30]
p.
Guru Sebagai Motivator
Sebagai
motivator, guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar peserta didik agar
siswa lebih semangat dalam proses belajar mengajar, dengan memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut :
-
Peserta didik akan bekerja keras kalau
memiliki minat dan perhatian terhadap pekerjaannya.
-
Memberikan tugas yang jelas dan dapat
dimengerti.
-
Memberikan penghargaan terhadap
hasil kerja dan prestasi peserta didik.
-
Menggunakan hadiah, dan hukuman
secara efektif dan tepat guna.
-
Meberikan penilaian dengan adil
dan transparan.[31]
Semakin akurat para guru melaksanakan
fungsinya, semakin terjamin tercipta dan terbinanya kesiapan dan kehandalan
seseorang sebagai manusia pembangunan. Dengan kata lain, potret dan wajah
bangsa dimasa depan tercermin dari potret diri para guru masa kini, dan gerak
maju dinamika kehidupan bangsa berbanding lurus dengan cita para guru
ditengah-tengah masyarakat. [32]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tugas
dalam kamus bahasa indonesia adalah pekerjaan yang menuntut tanggung jawab seseorang, sesuatu yang wajib
dilakukan atau ditentukan untuk perintah agar melakukan sesuatu dalm jabatan
tertentu. Fungsi dalam kamus bahasa indonesia adalah kegunaan suatu hal
pekerjaan yang dilakukan (jabatan yang dilaksanakan). Sedangkan guru adalah seorang yang bertanggung jawab terhadap
terlaksananya pendidikan, sejalan dengan itu ada juga yang menyatakan bahwa
pendidik adalah orang yang membantu terhadap anak didik agar menjadi dewasa.
Apabila dikelompokkan terdapat tiga jenis tugas guru yaitu tugas dalam bidang
profesi, tugas kemanusiaan dan tugas dalam bidang kemasyarakatan. guru
profesional adalah guru yang mampu mengelola dirinya dalam melaksanakan tugas –
tugas nya sehari – hari . Guru adalah pendidik profesional dengan peranan dan
fungsi sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, ilmuwan, motivator, teladan,
administrator,penasihat, innovator,mpemimpin,pengelola pembelajaran,
emancipator, evaluator, kulminator, dan pembangun.
B.
Saran
dan Kritik
Dari
semua penjelasan yang pemakalah paparkan, pemakalah berharap saran serta kritik
dari para pembaca agar pemakalah dapat memperbaiki dan menyempurnakan kualitas
dari pembuatan makalah serta meningkatkan mutu isi dari makalah tersebut.
Daftar
Pustaka
Alma Buchari dkk. 2009. Guru Profesional. Bandung : Alfabeta
Daradjat Zakiah.2005. Kepribadian Guru. Jakarta : Bulan
Bintang
Getteng
Rahmat. 2012.Menuju Guru Profesional dan Beretika. Makassar: Alauddin Press
Hamalik Oemar.2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Rahman Muhammat, sofan amri. 2014. Kode Etik Profesi Guru. Jakarta:
Prestasi pustaka raya
http://upkmantewe.blogspot.com/tugas-dan-peran-guru.html
http://nurdilamongan.blogspot.com/2012/03/tugas-dan-fungsi-guru-profesional.html
http://kablillah.blogspot.com/2013/03/makalah-fungsi-peran-dan-karakteristik_8625.html
[1] http://upkmantewe.blogspot.com/tugas-dan-peran-guru.html
[2] http://nurdilamongan.blogspot.com/2012/03/tugas-dan-fungsi-guru-profesional.html
[3] http://nurdilamongan.blogspot.com/2012/03/tugas-dan-fungsi-guru-profesional.html
[4] Prof.Dr.Buchari Alma, Guru Profesional, Bandung:Alfabeta,2009,hal
:123
[5] Rahman Getteng, Menuju Guru Profesional dan Beretika,
Makassar:Alauddin Press, 2012, hal :10
[6]
Ibid, hal : 24
[7] http://nurdilamongan.blogspot.com/2012/03/tugas-dan-fungsi-guru-profesional.html
[8] Muhammat Rahman, Kode Etik Profesi Guru. Jakarta:
Prestasi pustaka raya, 2014, hal:112
[9]
Ibid, hal: 112
[10]
Ibid. hal :112
[11] http://nurdilamongan.blogspot.com/2012/03/tugas-dan-fungsi-guru-profesional.html
[12] Muhammat Rahman, Kode Etik Profesi Guru. Jakarta:
Prestasi pustaka raya, 2014, hal:113
[13] Zakiah Daradjat, Kepribadian Guru. Jakarta :Bulan
Bintang, 2005, hal :9
[14] Muhammat Rahman, Kode Etik Profesi Guru. Jakarta:
Prestasi pustaka raya, 2014, hal:104
[15] http://kablillah.blogspot.com/2013/03/makalah-fungsi-peran-dan-karakteristik_8625.html
[16] http://upkmantewe.blogspot.com/tugas-dan-peran-guru.html
[17] Muhammat Rahman, Kode Etik Profesi Guru. Jakarta:
Prestasi pustaka raya, 2014, hal : 108
[18] Prof. Dr. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2001,hal:125
[19] http://nurdilamongan.blogspot.com/2012/03/tugas-dan-fungsi-guru-profesional.html
[20]
http://kablillah.blogspot.com/2013/03/makalah-fungsi-peran-dan-karakteristik_8625.html
[21] Muhammat Rahman, Kode Etik Profesi Guru. Jakarta:
Prestasi pustaka raya, 2014, hal :109
[22]
Ibid, hal:109
[23] Ibid,
hal:110
[24] http://kablillah.blogspot.com/2013/03/makalah-fungsi-peran-dan-karakteristik_8625.html
[25] Muhammat Rahman, Kode Etik Profesi Guru. Jakarta:
Prestasi pustaka raya, 2014, hal :110
[26] http://nurdilamongan.blogspot.com/2012/03/tugas-dan-fungsi-guru-profesional.html
[27] Muhammat Rahman, Kode Etik Profesi Guru. Jakarta:
Prestasi pustaka raya, 2014, hal :111
[28]
Ibid, hal: 111
[29] Prof. Dr. Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2001,hal:125
[30]
Ibid, hal:126
[31] http://kablillah.blogspot.com/2013/03/makalah-fungsi-peran-dan-karakteristik_8625.html
[32] Rahman Getteng, Menuju Guru Profesional dan Beretika,
Makassar:Alauddin Press, 2012, hal :
Comments
Post a Comment