Contoh Laporan, Pembuatan Larutan,

LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR
“PEMBUATAN LARUTAN”

Oleh :

Nama                : Jumran
NIM                  : 20600113036
Golongan           : D
Kelompok          : II
Asisten              : Isnaeni


LABORATORIUM KIMIA DASAR
JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2014


LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Praktikum Kimia Dasar dengan Judul “Pembuatan Larutan” disusun oleh:
Nama               : Jumran
NIM                : 20600113036
Golongan        : D
Kelompok       : II
Jurusan            : Pendidikan Fisika
Telah diperiksa oleh asisten dan dinyatakan ACC dengan nilai : 




Samata,             Januari 2014
Asisten                                                                        Praktikan


Isnaeni                                                                         Jumran
Nim :20700112021                                                     Nim : 20600113036



Mengetahui,
Koordinator Asisten


 Sugianto
 Nim : 20402110095


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
     Larutan dapat didefinikan sebagai campuran dari dua  atau  lebih zat homogen yang terdisper sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Berdasarkan keadaan fase setelah bercampur, maka campuran ada yamg homogen dan heterogen. Campuran homogen adalah campuran yang membentuk satu fase, yaitu yang mempunyai sifat dan komposisi yang sama antara satu bagian dengan bagian lain didekatnya. Campuran homogen lebih sering disebut dengan larutan, contohnya air gula dan alkohol dalam air. Seterusnya, campuran heterogen adalah campuran yang mengandung dua fase atau lebih, contohnya air susu dengan air kopiyang akan dibahas dalam koloid.
     Dalam suatu larutan terdapat beberapa komponen penyusun, komponen yang terdapat dalam jumlah besar disebut pelarut atau solvent, sedang komponen yang terdapat dalam jumlah kecil disebut zat terlarut atau solut. Jumlah zat terlarut atau solut yang ada di dalam sejumlah larutan atau pelarut dinyatakan dalam bentuk konsentrasi.Konsentrasi dapat dinyatakan dalam beberapa cara antara lain molaritas, molalitas, normalitas, dan sebagainya.
Dalam pembuatan larutan dengan konsentrasi tertentu sering dihasilkan konsentrasi yang tidak tepat dengan yang diinginkan, seperti dalam pembuatan teh jika gulanya terlalu banyak maka tehnya akan terasa sangat manis dan sebaliknya jika airnya terlalu banyak sementara gula yang hanya sedikit rasanya pasti tidak enak. Maka dari itu dibutuhkan takaran yang tepat antara pelarut dan zat terlarut agar diperoleh larutan yang bagus.
Oleh karena itu, berdasarkan uraian diatas, dapat kita simpilkan bahwa praktikum ini sangat penting di lakukan untuk mengetahui cara membuat larutan, mengencerkan suatu larutan, dn cara menentukan suatu konsentrasi larutan dilakukan percobaan ini yang berjudul “ Pebuatan larutan”.
B.       Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada percobaan ini adalah sebagai berikut :
1.    Bagaimanakah cara membuat larutan dengan konsentrasi tertentu ?
2.    Bagaimanakah cara mengencerkan larutan ?
3.    Bagaimanakah cara menentukan konsentrasi larutan yang telah dibuat ?

C.      Tujuan
Tujuan diadakan percobaan ini adalah sebagai berikut :
1.    Agar dapat mengetahui cara membuat larutan dengan konsentrasi tertentu.
2.    Untuk dapat mengetahui cara mengencerkan larutan.
3.    Agar dapat mengetahui cara menentukan konsentrasi larutan yang telah di buat.

D.      Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat diadakannya percobaan ini adalah sebagai berikut:
Hari/tanggal         : Sabtu / 25 januari 2014
Waktu                  : 11.30 s.d 13.00 WITA
Tempat                 : Laboratorium  Kimia Dasar
                               Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
                               UIN Alauddin Makassar

BAB III
METODOLOGI EKSPERIMEN
A.    Alat dan Bahan
1.      Alat
Alat yang diguanakan pada percobaan ini yaitu sebagai berikut :
a.       Batang Pengaduk                                                              2 buah
b.      Erlemeyer 100 ml                                                              4 buah
c.       Erlemeyer 500 ml                                                              1 buah
d.      Gelas Kimia 100 ml                                                          4 buah
e.       Labu Semprot                                                                   1 buah
f.       Labu Ukur 25 ml                                                               1 buah
g.      Neraca Digital                                                                   1 buah
h.      Pipet Volume 25 ml                                                          1 buah
2.      Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu sebagai berikut :
a.       Aquades                                                                            Secukupnya
b.      Tissue                                                                                Secukupnya
c.       Zat Cair HCl 10 M                                                            Secukupnya
d.      Zat Padat NaCl                                                                 Secukupnya
B.     Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1.      Bahan Padat
Bahan Padat I
a.       Menyediakan gelas kimia kering dan menimbangnya dalam keadaan kosong.
b.      Menambahkan NaCl sebanyak 1,46 gram kemudian menambahkan aquades sebanyak 5 ml.
c.       Mengaduk larutan sampai homogen.
d.      Larutan kemudian diberi label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Padat II
a.       Menyediakan gelas kimia kering dan menimbangnya dalam keadaan kosong.
b.      Menambahkan NaCl 2,92 gram kemudian menambahkan aquades sebanyak 10 ml.
c.       Mengaduk larutan sampai homogen.
d.      Larutan kemudian diberi label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Padat III
a.       Menyediakan gelas kimia kering dan menimbangnya dalam keadaan kosong.
b.      Menambahkan NaCl sebanyak 4,38 gram kemudian menambahkan aquades sebanyak 15 ml.
c.       Mengaduk larutan sampai homogen.
d.      Larutan kemudian diberi label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Padat IV
a.       Menyediakan gelas kimia kering dan menimbangnya dalam keadaan kosong.
b.      Menambahkan NaCl sebanyak 5,85 gram kemudian menambahkan aquades sebanyak 20 ml.
c.       Mengaduk larutan sampai homogen.
d.      Larutan kemudian diberi label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Padat V
a.       Menyediakan gelas kimia kering dan menimbangnya dalam keadaan kosong.
b.      Menambahkan NaCl sebanyak 7,31 gram kemudian menambahkan aquades sebanyak 25 ml.
c.       Mengaduk larutan sampai homogen.
d.      Larutan kemudian diberi label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Padat VI
a.       Menyediakan gelas kimia kering dan menimbangnya dalam keadaan kosong.
b.      Menambahkan NaCl sebanyak 8,78 gram kemudian menambahkan aquades sebanyak 30 ml.
c.       Mengaduk larutan sampai homogeny.
d.      Larutan kemudian diberi label sesuai dengan konsentrasinya.
2.      Bahan Cair
Bahan Cair I
a.       Memipet larutan HCl sebanyak 5 ml dan memasukkannya kedalam erlemeyer.
b.      Menambahkan aquades sebanyak 10 ml.
c.       Mengocok larutan sampai homogen.
d.      Member label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Cair II
a.       Memipet larutan HCl sebanyak 10 ml dan memasukkannya kedalam erlemeyer.
b.      Menambahkan aquades sebanyak 15 ml.
c.       Mengocok larutan sampai homogen.
d.      Member label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Cair III
a.       Memipet larutan HCl sebanyak 15 ml dan memasukkannya kedalam erlemeyer.
b.      Menambahkan aquades sebanyak 20 ml.
c.       Mengocok larutan sampai homogen.
d.      Member label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Cair IV
a.       Memipet larutan HCl sebanyak 20 ml dan memasukkannya kedalam erlemeyer.
b.      Menambahkan aquades sebanyak 25 ml.
c.       Mengocok larutan sampai homogen.
d.      Member label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Cair V
a.       Memipet larutan HCl sebanyak 25 ml dan memasukkannya kedalam erlemeyer.
b.      Menambahkan aquades sebanyak 30 ml.
c.       Mengocok larutan sampai homogen.
d.      Member label sesuai dengan konsentrasinya.
Bahan Cair VI
a.       Memipet larutan HCl sebanyak 30 ml dan memasukkannya kedalam erlemeyer.
b.      Menambahkan aquades sebanyak 50 ml.
c.       Mengocok larutan sampai homogen.
d.      Member label sesuai dengan konsentrasinya.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.    Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan yang kami peroleh pada percobaan ini yaitu sebagai berikut :
Hasil Pengamatan
1.      Bahan Padat
M
Volume Pelarut (ml)
Gram
5
5
1,46
5
10
2,92
5
15
4,38
5
20
5,85
5
25
7,31
5
30
8,78
Tabel 4.1 : Pengamatan untuk bahan padat NaCl
2.      Bahan Cair
HCl
Aquades
M1
V1
M2
V2
10
5
5
10
10
10
6,6
15
10
15
7,5
20
10
20
8
25
10
25
8,3
30
10
30
6
50
Tabel 4.2: Pengamatan nuntuk bahan cair HCl
B.     Analisis Data
Analisis data pada percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1.      Bahan Padat
Bahan padat I
Dik :                M = 5 mol
                        V = 5 ml
                        Mr = 58,5
Dit :     mol…..?
Jawab :            M                     =  
                        M x Mr x V     = mol x 1000
                        5 x 58,5 x 5     = mol x 1000
                        mol                  =  
                   mol                  = 1,46 gr
Bahan padat II
Dik :                M = 5 mol
                        V = 10 ml
                        Mr = 58,5
Dit :     mol…..?
Jawab :            M                     =  
                        M x Mr x V     = mol x 1000
                        5 x 58,5 x 10   = mol x 1000
                        mol                  =  
                   mol                  = 2,92 gr
Bahan padat III
Dik :                M = 5 mol
                        V = 15 ml
                        Mr = 58,5
Dit :     mol…..?
Jawab :            M                     =  
                        M x Mr x V     = mol x 1000
                        5 x 58,5 x 15   = mol x 1000
                        mol                  =  
                   mol                  = 4,38 gr

Bahan padat IV
Dik :                M = 5 mol
                        V = 20 ml
                        Mr = 58,5
Dit :     mol…..?
Jawab :            M                     =  
                        M x Mr x V     = mol x 1000
                        5 x 58,5 x 20   = mol x 1000
                        mol                  =  
                   mol                  = 5,85 gr

Bahan padat V
Dik :                M = 5 mol
                        V = 25 ml
                        Mr = 58,5
Dit :     mol…..?
Jawab :            M                     =  
                        M x Mr x V     = mol x 1000
                        5 x 58,5 x 25   = mol x 1000
                        mol                  =  
                   mol                  = 7,31 gr
Bahan padat VI
Dik :                M = 5 mol
                        V = 30 ml
                        Mr = 58,5
Dit :     mol…..?
Jawab :            M                     =  
                        M x Mr x V     = mol x 1000
                        5 x 58,5 x 30   = mol x 1000
                        mol                  =  
                   mol                  = 8,78 gr
2.      Bahan Cair
Bahan Cair I
Dik :                M1 = 10 mol
                        V1 = 5 M
                        V2 = 10 M
Dit :     M2…..?
Jawab :            M1 x V1 = M2 x V2
                        M2       =  
                        M2       =  
                        M2          =  
                        M2          = 5 M
Bahan Cair II
Dik :                M1 = 10 mol
                        V1 = 10 M
                        V2 = 15 M
Dit :     M2…..?
Jawab :            M1 x V1 = M2 x V2
                        M2       =  
                        M2       =  
                        M2          =  
                        M2          = 6,6 M
Bahan Cair III
Dik :                M1 = 10 mol
                        V1 = 15 M
                        V2 = 20 M
Dit :     M2…..?
Jawab :            M1 x V1 = M2 x V2
                        M2       =  
                        M2       =  
                        M2          =  
                        M2          = 7,5 M
Bahan Cair IV
Dik :                M1 = 10 mol
                        V1 = 20 M
                        V2 = 25 M
Dit :     M2…..?
Jawab :            M1 x V1 = M2 x V2
                        M2       =  
                        M2       =  
                        M2          =  
                        M2          = 8 M
Bahan Cair V
Dik :                M1 = 10 mol
                        V1 = 25 M
                        V2 = 30 M
Dit :     M2…..?
Jawab :            M1 x V1 = M2 x V2
                        M2       =  
                        M2       =  
                        M2          =  
                        M2          = 8,3 M
Bahan Cair VI
Dik :                M1 = 10 mol
                        V1 = 30 M
                        V2 = 50 M
Dit :     M2…..?
Jawab :            M1 x V1 = M2 x V2
                        M2       =  
                        M2       =  
                        M2          =  
                        M2          = 6 M
C.    Pembahasan
Pembahasan dari hasil percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1.      Bahan Padat
Bahan Padat I
Pada percobaan percobaan pertama untuk bahan padat NaCl, mula-mula gelas kimia di timbang dalam keadaan kosong kemudian menambahkan NaCl sebanyak 1,46 gr yang diketahui dari persamaan M =   kemudian NaCl dilarutkan dengan aquades sebanyak 5 ml. pada percobaan ini dapat dilihat bahwa NaCl akan bercampur dengan aquades membentuk suatu larutan sehingga dapat disimpulkan bahwa pada percobaan dengan bahan padat NaCl adalah larutan encer.
Bahan Padat II
Pada percobaan percobaan kedua untuk bahan padat NaCl, mula-mula gelas kimia di timbang dalam keadaan kosong kemudian menambahkan NaCl sebanyak 2,92 gr yang diketahui dari persamaan M =   kemudian NaCl dilarutkan dengan aquades sebanyak 10 ml. pada percobaan ini dapat dilihat bahwa NaCl akan bercampur dengan aquades membentuk suatu larutan sehingga dapat disimpulkan bahwa pada percobaan dengan bahan padat NaCl adalah larutan encer.
Bahan Padat III
Pada percobaan percobaan ketiga untuk bahan padat NaCl, mula-mula gelas kimia di timbang dalam keadaan kosong kemudian menambahkan NaCl sebanyak 4,83 gr yang diketahui dari persamaan      M =   kemudian NaCl dilarutkan dengan aquades sebanyak 15 ml. pada percobaan ini dapat dilihat bahwa NaCl akan bercampur dengan aquades membentuk suatu larutan sehingga dapat disimpulkan bahwa pada percobaan dengan bahan padat NaCl adalah larutan encer.
Bahan Padat IV
Pada percobaan percobaan keempat untuk bahan padat NaCl, mula-mula gelas kimia di timbang dalam keadaan kosong kemudian menambahkan NaCl sebanyak 5,85 gr yang diketahui dari persamaan M =   kemudian NaCl dilarutkan dengan aquades sebanyak 20 ml. pada percobaan ini dapat dilihat bahwa NaCl akan bercampur dengan aquades membentuk suatu larutan sehingga dapat disimpulkan bahwa pada percobaan dengan bahan padat NaCl adalah larutan encer.
Bahan Padat V
Pada percobaan percobaan kelima untuk bahan padat NaCl, mula-mula gelas kimia di timbang dalam keadaan kosong kemudian menambahkan NaCl sebanyak 7,31 gr yang diketahui dari persamaan M =   kemudian NaCl dilarutkan dengan aquades sebanyak 25 ml. pada percobaan ini dapat dilihat bahwa NaCl akan bercampur dengan aquades membentuk suatu larutan sehingga dapat disimpulkan bahwa pada percobaan dengan bahan padat NaCl adalah larutan encer.
Bahan Padat VI
Pada percobaan percobaan keenam untuk bahan padat NaCl, mula-mula gelas kimia di timbang dalam keadaan kosong kemudian menambahkan NaCl sebanyak 8,78 gr yang diketahui dari persamaan M =   kemudian NaCl dilarutkan dengan aquades sebanyak 30 ml. pada percobaan ini dapat dilihat bahwa NaCl akan bercampur dengan aquades membentuk suatu larutan sehingga dapat disimpulkan bahwa pada percobaan dengan bahan padat NaCl adalah larutan encer.
2.      Bahan Cair
Bahan Cair I
Pembuatan larutan dengan bahan cair ini menggunakan HCl dan aquades. Pada percobaan pertama pembuatan larutan HCl 10 mol diperlukan HCl sebanyak 5 ml. larutan ini mula-mula dimasukkan kedalam erlemeyer kemudia ditambahkan aquades sebanyak 10 ml. dimana mol diketahui dari rumus M1 x V1 = M2 x V2 dengan aquades 5 M. sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan HCl ini termasuk larutan pekat.
Bahan Cair II
Pembuatan larutan dengan bahan cair ini menggunakan HCl dan aquades. Pada percobaan kedua pembuatan larutan HCl 10 mol diperlukan HCl sebanyak 10 ml. larutan ini mula-mula dimasukkan kedalam erlemeyer kemudia ditambahkan aquades sebanyak 15 ml. Dimana mol diketahui dari rumus M1 x V1 = M2 x V2 dengan aquades 6,6 M. sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan HCl ini termasuk larutan pekat.
Bahan Cair III
Pembuatan larutan dengan bahan cair ini menggunakan HCl dan aquades. Pada percobaan ketiga pembuatan larutan HCl 10 mol diperlukan HCl sebanyak 15 ml. larutan ini mula-mula dimasukkan kedalam erlemeyer kemudia ditambahkan aquades sebanyak 20 ml. dimana mol diketahui dari rumus M1 x V1 = M2 x V2 dengan aquades 7,5 M. sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan HCl ini termasuk larutan pekat.
Bahan Cair IV
Pembuatan larutan dengan bahan cair ini menggunakan HCl dan aquades. Pada percobaan keempat pembuatan larutan HCl 10 mol diperlukan HCl sebanyak 20 ml. larutan ini mula-mula dimasukkan kedalam erlemeyer kemudia ditambahkan aquades sebanyak 25 ml. dimana mol diketahui dari rumus M1 x V1 = M2 x V2 dengan aquades 8 M. sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan HCl ini termasuk larutan pekat.
Bahan Cair V
Pembuatan larutan dengan bahan cair ini menggunakan HCl dan aquades. Pada percobaan pertama pembuatan larutan HCl 10 mol diperlukan HCl sebanyak 25 ml. larutan ini mula-mula dimasukkan kedalam erlemeyer kemudia ditambahkan aquades sebanyak 30 ml. dimana mol diketahui dari rumus M1 x V1 = M2 x V2 dengan aquades 8,3 M. sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan HCl ini termasuk larutan pekat.
Bahan Cair VI
Pembuatan larutan dengan bahan cair ini menggunakan HCl dan aquades. Pada percobaan pertama pembuatan larutan HCl 10 mol diperlukan HCl sebanyak 30 ml. larutan ini mula-mula dimasukkan kedalam erlemeyer kemudia ditambahkan aquades sebanyak 50 ml. dimana mol diketahui dari rumus M1 x V1 = M2 x V2 dengan aquades 6 M. sehingga dapat disimpulkan bahwa larutan HCl ini termasuk larutan pekat.



BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kesimpulan yang kami peroleh dari percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1.      Untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu harus diperhatikan apabila dari padatan, pahami terlebih dahulu satuan yang diinginkan. Berapa volume atau massa larutan yang akan dibuat. Untuk mengetahui berapa gram bahan padat yang dibutuhkan dalam jumlah pelarut yang telah di tentukan.
2.      Dalam pengenceran larutan yaitu dengan menambahkan pelarut pada larutan pekat sehingga menjadi larutan encer.
3.      Dalam menentukan konsentrasi larutan yaitu dengan memperhatikan konsentrasi awal larutan, massa larutan, dan massa pelarut yang digunakan dan konsentrasi akhir larutan. Konsentrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut. Ada beberapa cara mentukan konsentrasi suatu larutan yakni fraksi mol, molaritas, molalitas, normalitas, ppm serta ditambah dengan persen volume.
B.     Saran
Saran yang dapat saya asumsikan setelah percobaan ini yaitu sebagai berikut :
1.      Sebaiknya praktikan berhati-hati dalam menggunakan alat-alat yang ada di Laboratorium agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2.      Sebaiknya  praktikan agar teliti dalam pengambilan data agar data yang diperoleh akurat.
3.      Sekiranya pengelolah Laboratorium lebih memperhatikan lagi alat-alat dan bahan yang masih kurang agar menunjang kelancaran praktikum.


Comments

Popular Posts